❀ Fakta Unik Dugong ❀


TEMPO.CO, Jakarta - Dugong, biasa disebut duyung atau lembu laut, hidup di beberapa wilayah perairan di Indonesia. World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia dalam Dugong and Seagrass Conservation Project mencatat ada empat daerah konservasi dugong di Indonesia, yakni Bintan, Kotawaringin Barat, Alor, dan Tolitoli.

Dugong, oleh beberapa kelompok masyarakat, dikenal memiliki air mata yang berkhasiat. Salah satu relawan WWF Indonesia, Bayu Pamungkas, mengungkapkan kelompok masyarakat tertentu percaya dugong ampuh meningkatkan vitalitas kalau dikonsumsi. Air matanya juga diyakini dapat menjadi ramuan pengasih atau pelet yang ampuh.


“Anggapan itu enggak benar. Mengkonsumsi dugong berarti juga mengeksploitasi mamalia laut,” kata Bayu saat ditemui di pameran Deep and Extreme 2018, Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Maret 2018.

Untuk mencegah eksploitasi yang makin menjadi sekaligus melindungi ekosistem dugong, Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan WWF Indonesia mengkampanyekan program konservasi. Program itu dinamai Dugong and Seagrass Conservation Project atau DSCP Indonesia.

Dalam upaya mempopulerkan gerakan ini, WWF Indonesia mengajak masyarakat memahami lebih jauh mengenai dugong, salah satunya dengan pemaparan beberapa fakta unik. Berikut ini fakta unik tentang dugong yang dibahas DSCP Indonesia dalam kampanyenya.

1. Umur Panjang

Dugong tergolong hewan dengan angka harapan hidup yang tinggi. Umurnya bisa mencapai 70 tahun. Tentu berbeda dengan hewan mamalia lain, seperti orang utan, yang rentang usianya hanya mencapai 35-45 tahun.

2. Besar

Dugong juga merupakan salah satu hewan dengan ukuran yang cukup besar. Panjang tubuhnya bisa mencapai 3 meter dan beratnya 450 kilogram. Meski demikian, dugong bukan hewan yang menyeramkan. “Dugong bukan hewan yang membahayakan,” ujar Bayu.

3. Pemakan tumbuhan

Bukan hewan laut biasa, dugong adalah herbivora sejati. Makanannya lamun atau sea grass. Lamun banyak tumbuh di dasar laut. Lamun bisa ditemukan di perairan dalam ataupun dangkal.

4. Tahan napas

Dugong layak disebut penyelam sejati. Ia bisa berenang dan menahan napas hingga 12 menit.

5. Sensitif

Dugong dikenal sangat sensitif terhadap suara. “Kalau mendengar suara derum kapal atau yang berisik lainnya, dugong gampang stres,” ucap Bayu.


cr : https://travel.tempo.co/read/1068006/fakta-unik-dugong-dari-umur-panjang-sampai-berat-450-kilogram

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer