✿ Kisah Tentang Kamu dan Dirimu ✿
Kamu hebat.
Apa perlu aku bilang lagi?
Apa perlu aku bilang lagi?
Kamu adalah pahlawan di ceritamu. Kamu itu tokoh utama. Jangan jadikan dirimu sebagai seorang figuran. Ini ceritamu, ini panggungmu.
Kamu memainkan peranmu dengan luar biasa. Berlagak baik-baik aja di atas panggung. Lalu terlihat menyedihkan waktu pertunjukan selesai. Bagus, pertahankan.
Aku juga tau kok, gimana rasanya. Aku pernah ngalamin hal sulit yang kayak gitu.
Asik 'kan? Jadi palsu, dan hidup dalam kebohongan.
Kamu bisa bertahan lebih jauh kok. Aku yakin, kamu pasti bisa.
Kamu cuma perlu lebih sering tersenyum. Senyumanmu itu bagus loh. Benar-benar keliatan kalau itu palsu.
Gakpapa, kamu bakal baik-baik aja. Panggungmu sebentar lagi dimulai.
Ayo, pasang senyuman terindahmu. Pasang topeng terbaikmu.
Terlihatlah baik di depan dunia. Habis itu, kamu bisa mengadu sama semesta.
Tanya sama dia, kenapa peranmu kayak gini. Kenapa di setiap cerita karaktermu dikelilingi kepalsuan.
Terus tanya sama dia, gimana caranya bisa bahagia tanpa harus berpura-pura.
Percayalah, semesta gak akan menjawab kamu. Karena cuma kamu, dan dirimu yang punya jawabannya.
Jadi, gimana kalau sekarang kamu menghadap ke cermin dulu.
Lihatlah dirimu. Bagaimana penampilanmu?
Kamu mungkin gak tau kayak apa dirimu yang menyedihkan. Sekarang kamu bisa melihatnya dengan jelas.
Lihat 'kan kamu nampak tersiksa. Lihat betapa menyedihkannya ekspresi kosong, tercipta di wajahmu yang cantik.
Kamu bisa tanya sekarang. Coba mulai dengan "Apa kamu mau berubah?"
Kemudian tarik bibirmu sedikit. Perlihatkan senyummu yang sebenarnya. Ukirlah hanya di depan dirimu. Jangan di hadapan dunia.
Kamu hebat.
Lihat, aku bilang ini lagi.
Lihat, aku bilang ini lagi.
Itu karena kamu beneran hebat, aku harap kamu tau.
Rasa sakitmu sudah bernanah, apa gak mau di obatin sekarang?
Gak ada kata terlambat buat seseorang yang mau berubah. Bahkan kalau kamu sudah lansia, kamu tetep bisa berubah.
Tapi, kamu mau menunggu sampai selama itu?
Apa gak capek?
Berpura-pura 'gakpapa' juga butuh tenaga.
Gimana kalau kita berhenti dulu?
Gimana kalau kita istirahat sejenak?
Coba bahagia sebentar. Siapa tau, nantinya kamu kecanduan. Jadi kamu lupa soal rencana awalmu. Dan akan mulai bahagia secara murni.
Tarik nafas dulu, lalu hembuskan perlahan-lahan. Tutup kedua matamu, kemudian buka kembali.
Lihat dunia di sekelilingmu. Lihat orang-orang yang berinteraksi dengan bahagia. Indah 'kan?
Dunia gak selamanya jahat kok.
Tapi jangan sampai kamu terlarut dalam bahagia yang fana di dunia ya..
Ingat batasanmu, supaya kamu gak kesakitan lagi.
Kamu hebat.
Oke, ini yang terakhir kalinya.
Oke, ini yang terakhir kalinya.
Gakpapa untuk merasa sakit. Gakpapa untuk hidup dalam kepalsuan. Gakpapa selagi kamu tetap menjadi dirimu.
Tapi se-enggaknya, kamu berhak buat bahagia sebelum kembali tersakiti. Gakpapa, hidup memang alurnya begitu.
Aku tau kamu kuat. Kamu udah terbiasa.
Kamu adalah kamu, jangan jadikan kamu sebagai dia yang lain. Dia gak paham kamu. Gak tau gimana susahnya memainkan peran di atas panggung.
Kamu jauh lebih hebat darinya. Semua orang menjadi tokoh utama dalam ceritanya masing-masing.
Hidupmu itu ceritamu, itu milikmu. Kamu tokoh utama, bukan figuran.
Aku harap kamu gak lupa soal ini. Dan aku mau, kamu selalu bahagia.
Berpura-pura juga gakpapa. Yang namanya bahagia bisa dengan cara apa aja 'kan?
You are yourself, that's it.
Komentar
Posting Komentar